BiografiKu



Nama saya adalah Hammam Muhammad Zamakhsyari Hakim. Saya lahir di Bandung tanggal 10 Februari 2000. Saya anak keempat dari enam bersaudara. Saya tinggal bersama kedua orang tua dan saudara-saudara saya. Ayah saya sekarang bekerja sebagai dosen di ITB (Institut Teknologi Bandung) di bidang teknik industri dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Kami tinggal di Jalan Ligar Raya No. 2, Bandung.

Kakak pertama saya bernama Heikal Muhammad Zakaria Hakim, sekarang dia bekerja sebagai dosen di Karawang dan sudah menikah. Kakak kedua saya bernama Hasbi Muhammad Zulkifli Hakim, sekarang dia bekerja sebagai pegawai di sebuah pabrik mobil di Jakarta. Kakak ketiga saya bernama Hazim Muhammad Zarkasyi Hakim, dia baru lulus dari kuliahnya di ITB jurusan kesenian. Lalu adik pertama saya bernama Halawi Muhammad Zahrawi Hakim, dia sekarang masih duduk di bangku SMP kelas 1 di Taruna Bakti dan adik yang terakhir bernama Aisha Karisha Hakim, dia sekarang masih duduk di bangku SD kelas 4 di Darul Hikam.

Pada umur 5 tahun saya bersekolah di TK Mutiara Bunda lalu melanjutkan ke SD Taruna Bakti yang berada di jalan L.L.R.E. Martadinata no. 52, Bandung. Pada masa sd adalah masa yang menurut saya biasa saja karena tidak ada menarik-menariknya kecuali saat kelas 3 ketika ada beberapa perempuan yang menyukai saya tetapi saya mengabaikan mereka karena saya tidak terlalu peduli kepada mereka. Saat kelas 4, saya mulai membalas rasa suka kepada salah satu perempuan yang menyukai saya. Kita pun mulai mengobrol dan makin dekat satu sama lain hingga lulus sd.

Setelah lulus, saya melanjutkan ke SMP Taruna Bakti dan saya bertemu dengan dia lagi. Saat kelas 1 saya pun disuruh untuk jadian dengannya. Tetapi saya masih begitu awam dengan kata pacaran karena tidak tau harus melakukan apa saja. Tapi akhirnya saya berpacaran dengannya dan saya pun jadi memiliki pengalaman. Kami pernah mengalami putus dan nyambung selama tiga kali mungkin karena ada beberapa masalah yang ada. Pada akhirnya di kelas 2 kita putus dan tidak bersambung lagi.

Di kelas 2 saya diajak teman-teman untuk ikut menjadi tim inti pramuka, dan saya pun ikut. Anggota tim inti pramuka adalah 24 orang dan saat didata kembali, saya dipilih sebagai ketua atau danton di tim inti itu. Awalnya saya tidak percaya dan tidak mau karena saya masih sedikit malu. Tetapi saya melakukannya dengan percaya diri dan semangat. Suatu saat kami mengikuti lomba pramuka di SMP Baleendah. Saya memimpin pasukan hingga selesai dan akhirnya kami mendapatkan banyak piala yang bisa dibawa dan dibanggakan untuk sekolah.

Saat kelas 3 aku mulai dekat dengan salah satu perempuan di pasukanku dan pada akhirnya menjadi sahabat yang sangat dekat hingga sekarang. dia adalah seorang perempuan yang baik walaupun sangat tiis tapi saya hanya berpikir mungkin memang begitu sifatnya. Kita tidak pernah bosan mengobrol, chatting, bercanda, dan kadang kita suka saling memberi coklat dan es krim. Saat itu saya mulai ada rasa suka pada dirinya tapi saya mencoba biasa saja karena dia sudah ada yang punya, jadi saya cuma berpikir kita hanya bisa sebatas sahabat saja dan saya pun tidak pernah berpikir kalo dia akan menyukai saya.

Setelah lulus SMP, saya melanjutkan ke SMA Taruna Bakti, saya bertemu lagi dengan sahabat perempuan yang saya suka. Tetapi beberapa bulan saat kelas 1 dia putus dengan pacarnya, saya pun membantu dia agar tidak sedih dan tetap semangat. Saya senang bisa menghibur dan membuatnya selalu tertawa karena saya. Lalu saat sekarang kelas 2 saya dan dia akhirnya berpacaran. Di SMA ini saya mendaftar kan diri ke OSIS tetapi saya tidak terpilih. Di sini juga saya mengikuti ekskul muay thai dan kabaret. Di ekskul kabaret ini membuat saya banyak melakukan kegiatan yang menyenangkan, dan saya menjadi anggota Dejavoo. Selama saya di kabaret, saya sudah melakukan dua kali tampil di acara sekolah yaitu saat MOS SMA yang menceritakan masa-masa di sma dan yang kedua saya tampil di acara MPK yaitu acara pensi tahunan SMA Taruna Bakti yang menceritakan tentang pendakian gunung dan menceritakan kisah cinta dari si pemandu puncak gunung yang diperankan oleh saya dan sekaligus sebagai pemeran utamanya. Pada awalnya saya masih berpikir dua kali untuk masuk kabaret tetapi setelah ikut ternyata menyenangkan dan seru.
                                                                       saat mos SMA
                                                                         saat MPK








Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar